Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

SP – Istilah “sosiologi” merupakan gabungan dari dua kata yaitu, kata “socius” (dari bahasa Latin, berarti: teman atau kawan) dan “logos” (dari bahasa Yunani, berarti: kata atau bicara). Dengan demikian, sosiologi berarti berbicara mengenai teman. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan teman adalah orang-orang atau masyarakat. Jadi secara harfiah sosiologi berarti pembicaraan mengenai masyarakat.
Istilah “sosiologi” pertama kali digunakan oleh Auguste Komte pada tahun 1842 dalam bukunya Positive Philosophy. Sosiologi merupakan studi sistematis mengenai masyarakat manusia. Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian, yaitu:
Sosiologi statis, mempelajari hukum-hukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat.
Sosiologi dinamis, mempelajari perubahan masyarakat.
Ada beberapa macam definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai sosiologi, antara lain:
a.    Sosiologi adalah ilmu yang mepelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. (S. Joseph Roucek)
b.    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. (Pitirim Sorokin)
c.  Sosiologi merupakaan pemikiran sistematis tentang kehidupan bersama manusia sebagai gejala sosial. (L. Laeyendecker)
d.   Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. (Selo Soemardjan)
e.   Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan antara individu dalam masyarakat tadi. (Soerjono Soekanto)
f.       Sosiologi adalah studi sistematis mengenai masyarakat manusia. (John J. Macionis)
Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, sosiologi merupakan studi sistematis mengenai masyarakat manusia dalam keseluruhannya, baik dalam dimensi statis maupun dinamis.


Sumber Pustaka: Saptono, dan Bambang Suteng S. 2006. Sosiologi. Jakarta: Phibeta
0 Komentar untuk "Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top